Selasa, 24 Desember 2019

Mesin Cuci Samsung Tdk Mau Spin, Solusinya ?

Mesin Cuci Samsung Tdk Mau Spin – Hampir semua orang kini memiliki alat yang bernama mesin cuci untuk memudahkan pekerjaannya, terutama untuk urusan cuci mencuci pakaian. Ya, wajar saja karena alat tersebut memang banyak sekali manfaatnya, terutama bagi orang-orang yang sibuk dan tidak sempat melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri.



Selain itu saat ini harga mesin cuci juga semakin terjangkau. Banyak brand-brand mesin cuci yang menjual produk dengan berbagai macam pilihan model, fitur, dan harga. Mulai yang paling terkenal seperti LG, Samsung, Panasonic, Sanyo, Sanken, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada banyak juga brand-brand asal Tiongkok yang juga memproduksi mesin cuci. Salah satunya adalah Akari.

Bicara soal model mesin cuci, tentu beberapa dari anda sudah familiar seperti model mesin cuci satu tabung, mesin cuci dua tabung, mesin cuci front loading, dan mesin cuci top loading. Untuk perbedaan mengenai model-model mesin cuci tersebut mungkin akan kami bahas di artikel yang lainnya.

Mesin Cuci Samsung Tdk Mau Spin
Kali ini belajarelektronika.net akan mengajak anda semua untuk melihat info mengenai permasalahan yang ada pada mesin cuci satu tabung. Ya, jenis mesin cuci satu tabung merupakan jenis yang paling banyak dicari karena lebih praktis dan otomatis. Sayangnya harga mesin cuci satu tabung umumnya lebih mahal jika dibanding dengan mesin cuci dua tabung.

Ada beberapa jenis kerusakan yang sering dialami oleh mesin cuci 1 tabung. Salah satunya adalah fitur pengering yang rusak. Jadi mesin cuci tidak bisa spin alias berputar untuk mengeringkan pakaian. Jadi setelah mesin melakukan proses cuci bilas, maka mesin akan mati atau mengulangi proses sebelumnya alias bolak balik.

Jika mesin cuci anda mengalami masalah demikian, jangan terlalu panik karena memang tak sedikit orang yang mengeluhkan masalah serupa. Perlu anda ketahui bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan mesin cuci tidak bisa spin atau berputar untuk mengeringkan pakaian yang dicuci.


Tentu anda semua bertanya-tanya, terus bagaimana jika masalah tersebut terjadi pada mesin cuci kita? Oke, berikut kami bagikan info mengenai beberapa penyebab mesin cuci tidak bisa spin dan cara paling mudah untuk mengatasinya. Jika anda penasaran, langsung saja baca baik-baik ulasan yang kami bagikan di bawah ini.

1. Drain Motor Rusak

Penyebab pertama mengapa mesin cuci 1 tabung tidak bisa spin atau berputar ialah karena drain motor rusak. Seperti yang kita tahu bahwa dalam mesin cuci terdapat beberapa motor. Drain motor adalah motor yang berfungsi dalam proses pembuangan air sebelum pakaian dikeringkan. Jika motor tersebut rusak, tentu proses spin atau pengeringan tidak bisa dilakukan.

Cara untuk mengatasinya cukup mudah. Anda perlu melakukan pengecekan pada bagian drain motor. Periksa kabel-kabelnya apakah ada yang putus. Jika ada, silahkan sambung. Jika kabel-kabelnya normal, berarti kemungkinan besar kerusakan terjadi pada motor itu sendiri. Maka anda harus menggantinya dengan drain motor baru.

2. Kapasitor Dinamo Rusak

Mesin cuci tidak bisa spin atau berputar juga bisa disebabkan karena kapasitor dinamo yang rusak. Ya, motor pada mesin cuci tidak akan bisa berputar apabila kapasitornya rusak. Kita bisa mengetahui apakah kapasitor tersebut rusak atau tidak dengan cara membongkar mesin cuci dan melihat pada bagian kapasitornya.

Kapasitor yang rusak biasanya bisa dikenali dari ciri-ciri fisiknya seperti terbakar, menggelembung, atau bocor. Atau jika anda ingin lebih akurat, bisa mengeceknya dengan menggunakan multimeter. Jika memang terbukti kapasitor dinamo rusak, maka anda harus menggantinya dengan kapasitor baru agar mesin cuci bisa spin.


3. Rem Rusak

Pada jenis mesin cuci 1 tabung top loading, terdapat sebuah bagian yang berfungsi sebagai rem. Bagian rem tersebut sangat berfungsi pada saat mesin cuci berputar baik saat melakukan proses cuci, bilas, maupun pengeringan. Jika rem tersebut rusak, maka sudah pasti mesin cuci tidak bisa spin untuk mengeringkan pakaian.

Cara paling mudah untuk menangani masalah mesin cuci tidak bisa spin akibat rem rusak ialah dengan menggantinya dengan rem baru. Dijamin setelah melakukan penggantian, mesin cuci 1 tabung anda akan berjalan dengan normal dan bisa melakukan proses spin atau pengeringan sebagaimana mestinya.

4. Kerusakan Pada Board

Masalah lain yang juga bisa menyebabkan mesin cuci tidak bisa spin ialah karena board mesin cuci rusak. Banyak pengguna mesin cuci 1 tabung mengeluh karena pada saat proses pengeringan, mesin tiba-tiba mati dan memulai proses pencucian dari awal. Hal tersebut bisa terjadi karena bagian board atau modul rusak.

Untuk memperbaikinya anda harus membongkar mesin cuci dan memeriksa setiap komponen elektronika yang ada pada board mesin cuci tersebut. Anda bisa melakukan pemeriksaan menggunakan multimeter. Jika sudah ditemukan komponen mana yang rusak, anda harus menggantinya.



Itulah tadi ulasan singkat mengenai cara memperbaiki mesin cuci 1 tabung tidak bisa spin atau berputar untuk mengeringkan pakaian. Semoga info ini bisa membantu mengatasi masalah mesin cuci anda yang rusak tanpa harus datang ke tukang servis mesin cuci. Jadi lebih praktis dan tentunya hemat.

Penemu Mesin Cuci Pertama Kali

Sejarah mesin cuci dimulai dari papan penggilas dari kayu hingga menggunakan teknologi digital yang lebih praktis dan bentuk yang mungil.



Mencuci baju merupakan salah satu kegiatan yang sudah ada sejak zaman dahulu kala dan bahkan menjadi salah satu budaya tertua dalam sejarah peradaban manusia. Kegiatan mencuci baju tersebut menjadi sebuah rutinitas yang ternyata juga dirasakan cukup menyita waktu dan tenaga sehingga manusia pun mulai mencari cara untuk membuat alat khusus untuk mencuci baju.

Dari merendam, mengucek, membilas hingga menjemur tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan cukup menguras tenaga. Maka dengan bantuan alat pencuci baju, para pencuci baju yang pada umumnya adalah ibu rumah tangga bisa melakukan kegiatan lain.

Sejarah Mesin Cuci


Mesin cuci baju memiliki sejarah yang cukup panjang dan menjadi salah satu benda yang senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan pemikiran manusia. DImana Cikal bakal mesin cuci sendiri dimulai dari papan penggilas biasa yang umumnya terbuat dari kayu. Lalu berkembang menjadi mesin raksasa dengan bagian-bagian yang terbuat dari kayu.

Selanjutnya mesin dengan beberapa bagian terpisah untuk melakukan proses pencucian dan pengeringan. Dan kini tesedia mesin cuci dua tabung hingga mesin cuci satu tabung yang lebih praktis dan bentuknya lebih mungil.

Proses mencuci baju di sungai berlangsung cukup lama, bahkan di Indonesia sendiri masih banyak dilakukan hingga kini. Terutama di daerah-daerah pedesaan yang memiliki aliran air yang jernih. Dengan memanfaatkan aliran sungai, noda dan kotoran diharapkan bisa bersih dan ikut mengalir bersama air tersebut.

Bagi mereka yang tidak mencuci baju di sungai, biasanya akan merendam baju mereka dalam sebuah wadah bejana yang kemudian dipanaskan. Setelah itu pakaian diangkat, dicuci dan dipilin juga dipukul-pukul dengan tongkat kayu untuk membersihkan kotoran. Baru setelah itu baju dibilas.


Penggunaan sabun cuci mulai dikenal sejak abad ke-16, dimulai di benua Eropa tepatnya di Sapo Hill, Roma. Jangan bayangkan sabun cuci yang wangi dan berbusa seperti deterjen yang ada saat ini, karena sabun cuci zaman itu dibuat dari bahan lemak hewan, abu bahkan air seni!

Tidak hanya mencuci sendiri, pada abad ke-18 dan ke-19, wash house atau rumah cuci bersama mulai dikenal di benua Biru. Rumah cuci bersama ini biasanya memiliki dua kolam, yakni untuk kolam pencucian dan kolam pembilasan.

Air yang digunakan di wash house ini biasanya berasal dari mata air atau mengambil aliran air sungai. Meskipun tetap mencuci menggunakan tangan, paling tidak di tempat ini orang bisa mencuci baju tanpa harus takut pada air yang deras dan tentunya terik matahari.

Penemu Mesin Cuci


Pada awalnya, papan penggilasan yang terbuat dari kayu menjadi alat bantu mencuci baju. Dalam perkembangannya, bagian bergerigi yang ada di papan penggilasan ini diganti dengan logam.

Hal ini terjadi pada tahun 1851 dimana seorang berkebangsaan Amerika bernama James King membuat inovasi mesin cuci berbentuk tong drum. Drum pada mesin ini digunakan untuk menampung air selama proses mencuci.

Lalu pada tahun 1858, Hamilton Smith mematenkan sebuah mesin cuci berputar yang sudah dilengkapi dengan selang dan tangkai pemutar di tengah tong. Di mana tong ini digunakan untuk menampung air dan pakaian.

Tiga tahun kemudian yakni tahun 1861, mesin cuci ini dilengkapi dengan wringer atau gilasan pemeras yang terbuat dari beberapa kayu panjang yang bentuknya bulat sempurna. Karena belum ada listrik, alat ini digerakkan dengan diengkol untuk membantu memeras air dari baju yang dicuci. Dalam perkembangannya, mesin cuci masih digerakkan dengan bahan bakar bensin.

Teknologi semakin berkembang di mana pada tahun 1874 seorang yang bernama William Blackstone menciptakan sebuah mesin cuci yang bisa mencuci kotoran lumpur dari baju dimana mesin ini cukup mudah digunakan dan bisa diletakkan di dalam rumah. Memasuki abad ke 20, tepatnya tahun 1908, terciptalah sebuah mesin cuci listrik bernama Thor yang diambil dari Mitologi Nordik yang berarti Dewa Petir.

Mesin cuci ini diciptakan oleh Alva J. Fisher dan dikeluarkan oleh perusahaan bernama Hurley Machine yang berbasis di Chicago, Illinois. Mesin cuci ini memiliki tong yang terbuat dari besi yang digunakan untuk menampung airdan pakaian dan sudah dilengkapi dengan papan pemeras pakaian serta motor mesin. Namun ukuran Thor masih cukup besar dan bagian di dalamnya cepat berkarat.

Sekitar tahun 1911 terciptakan mesin cuci bertenaga listrik yang diproduksi masal oleh perusahaan bernama Upton Machine Company. Dalam perkembangannya perusahaan ini dikenal dengan nama Whirlpool Corporation.


Dan pada tahun 1930, John W. Chamberlain menciptakan mesin cuci yang dapat mencuci, membilas dan memeras baju dalam satu proses dimana fungsi ini adalah fungsi dasar yang bisa ditemukan di mesin cuci modern. Di tahun 1937 mesin cuci otomatis pertama dirilis Bendix Corporation.

Namun sayang mesin cuci ini bentuknya belum sempurna dimana mesin yang menggerakkan mesin cuci harus dipantek mati agar tidak bergerak-gerak saat sedang mencuci. Mesin cuci yang lebih modern dirilis pada tahun 1947 oleh General Electric. Mesin cuci otomatis ini menggunakan metode top loading dimana baju dimasukkan ke dalam silinder vertikal untuk pencucian.

Silinder akan melakukan gerakan ke depan dan ke belakang untuk melenturkan benang kain sehingga air dalam melalui sela-sela kain untuk membersihkan kotoran di baju. Perkembangan selanjutnya dari mesin cuci adalah pemasangan alat pengatur waktu yang memungkinkan mesin diset untuk beroperasi sesuai siklus sehingga pengguna tidak perlu terus memonitor jalannya mesin cuci.

Pada awal 1950-an, mesin dengan fitur tombol pengering mulai dipasarkan di Amerika Serikat yang menggantikan proses memeras pakaian yang bisa menyebabkan terkilir. Pada 1957, GE memperkenalkan mesin cuci yang dilengkapi dengan 5 tombol untuk mengontrol suhu mencuci, suhu membilas, kecepatan mencuci dan kecepatan putaran.

Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully).

Jenis-jenis Mesin Cuci

Mesin cuci terbagi atas dua tipe pengisian yaitu dari depan (front loading) dan dari atas (top loading).

a. Mesin Cuci Front Loading
Mesin cuciMesin cuci front loading atau yang pengisiannya dari depan biasanya proses pencuciannya sudah otomatis, mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Mesin cuci jenis ini biasanya lebih hemat air dan pakaian yang dicuci tidak mudah rusak karena proses kerjanya tidak menggunakan pulsator dan putaranya tidak terlalu cepat.

Namun mesin cuci jenis ini lebih boros listrik dan harganya lebih mahal dibanding model top loading.

b. Mesin cuci top loading


Proses pencucian pada mesin cuci top loading ada yang sudah otomatis dan ada juga yang tidak. Untuk mesin cuci ini terbagi lagi menjadi jenis 2 tabung (twin tube) dan 1 tabung. Perbedaan ini bukan hanya terletak pada bukaan (tempat pengisian pakaian) tetapi juga perbedaan dalam hal penggunaan air, listrik, teknologi dan hasil pencucian.

Mesin cuci jenis dua tabung paling banyak digunakan di masyarakat karena selain harganya ekonomis, hasil cucian juga lebih bersih , listrik lebih hemat dan perawatan yang mudah dan murah termasuk harga spare partnya.

Sayangnya mesin cuci jenis ini cara pengoperasiannya masih manual dimana masih menggunakan tombol putar mulai dari mencuci,mengeringkan dan membuang air. Demikian juga proses memindah baju, saat proses mencuci dan mengeringkan masih harus dipindah dengan manual.

Perkembangan Mesin Cuci dari Masa ke Masa